Jumat, 08 Maret 2013

Kedudukan Ekologi dalam Ilmu Lingkungan




      Kajian utama dalam lingkungan hidup adalah hubungan mahluk hidup, khususnya manusia, terhadap lingkungannya. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik mahluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Oleh karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah masalah ekologi.
    
     Kelangsungan hidup suatu mahluk hidup sangat bergantung kepada keberadaan mahluk hidup lainnya dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangbiakan dan sebagainya. Oleh karena itu dalam ekologi perhatian utama difokuskan pada arus atau transaksi materi, energi dan informasi.
     
   Dalam permasalahan lingkungan pandangan kita lebih bersifat antroposentris yang hanya melihat permasalahan tidak lebih dari suatu kepentingan manusia. Walaupun dalam hal ini hewan dan tumbuhan serta unsur hidup tak tercantum, namun perhatian itu secara ekspisit atau implisit dihubungkan dengan kepentingan manusia. Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan atau hewan, misalnya dikaitkan dengan peranannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal pangan, sandang, papan, kepentingan ilmiah, estetika dan sebagainya.
     
   Manusia dalam hidupnya tidak cukup hanya memperhatikan materi, energi, dan informasi. Dalam kehidupan moderen materi, energi, dan informasi tersebut selalu diukur dengan uang, sehingga peran uang menjadi dominan. Meskipun ekologi penting, akhirnya ia bukan menjadi satu-satunya masukan dalam mengambil keputusan mengenai bahan pertimbangan dalam pemecahan permasalahan lingkungan hidup adalah ekonomi, teknologi, politik dan sosial budaya.
     
      Dalam pengertian praktis ekologi mempelajari rumah tangga mahluk hidup, sedangkan ekonomi (berasal dari dua suku kata yaitu ekos rumah dan nomos yaitu manusia) mempelajari rumah tangga manusia. Keduanya sama-sama mengkaji tentang segala eksistensi berbagai komponen tersebut. Kalau dalam ekologi segalanya berlangsung secara alamiah, maka dalam ekonomi didasarkan atas kaidah efesiensi, efektifitas dan profitabilitas dari pembagian sumber daya. Karena permasalah lingkungan mempunyai dua komponen utama, yaitu ekologi dan ekonomi, maka dalam mengolah lingkungan hidup keduanya harus dipertemukan. ***** ( E – Kar ).

          
          GENERASI PENERUS PEJUANG NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
                                                                         ( GPP – NKRI ) Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar