Pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kaitannya dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan
dan sumber daya alam. Pendidikan berusaha mengubah tingkah laku siswa dalam
berfikir dan betindak atau bertingkah laku. A[pabila sejak dini siswa telah
diusahakan untuk berfikir dan bertindakl arif terhadap lingkungan maka tujuan
pembangunan nasional yang berorientasi terhadap lingkungan akan tercapai.
Pendidikan harus diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan manusia dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kepadatan penduduk dan lebih mampu meningkatkan daya dukung sosial (
social carrying capacities ). Hal itu penting untik mencegah rusaknya struktur
sosial, dan sekolah harus dapat meningkatkan toleransi dan simpati yang
diperlukan dalam menempuh hidup di dunia yang bedesakan ini. Dengan demikian
pendidikan dapat menanamkan kepedulian yang lebih dalam pada faktor-faktor
lingkungan sehari-hari. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di
laksanakan pada semua tingkat/sekolah untuk membentuk rasa tanggung jawab atas
keadaan lingkungan, serta bagaimana memantau, memelihara dan memperbaiki
lingkungan.
Sikap dan nilai yang perlu ditanamkan dalam
proses pendidikan di atas terutama menyangkut hal-hal :
1.
Setiap Individu di mana saja berada harus
memiliki kesadaran bahwa ia adalah anggota dari masyarakat dunia. Kelaparan
yang menimpa suatu daerah di Afrika misalnya harus di rasakan juga kesedihannya
oleh orang lain di Afrika atau Eropa, seakan-akan kelaparan tersebut terjadi di
daerahnya sendiri.
2.
Suatu etika baru tentang penggunaan bahan dari
sumber alam harus diajarkan kepada peserta didik.
3.
Sikap yang menekankan pada adanya harmoni dengan
alam lingkungan perlu ditanamkan, bukan sikap untuk manaklukkan alam. Siswa
harus merupakan bagian dari alam.
4.
Setiap orang harus memperhatikan dan bertindak
sesuai dengan kepentingan generasi yang akan datang. Meraka harus siap dan
bersedia untuk berkorban. Kalau ia hanya memikirkan kepentingan dan keuntungan
diri sendiri, krisis lingkungan lingkungan akan bertambah terus untuk akhirnya
menghancurkan kita sendiri.
5.
Setiap orang harus mampu menghayati makna hidup
di dunia ini sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Secara ringkas
sasaran pendidikan lingkungan hidup perlu diarahkan pada aspek-aspek :
1. Kesadaran
:
Membuat Individu dan kelompok masyarakat agar sadar serta peka
terhadap totalitas lingkungan dan permasalahannya.
2. Pengetahuan :
Membekali individu dan kelompok masyarakat
dengan pengetahuan dasar mengenai totalitas lingkungan, permasalahan serta
peranan dan tanggung jawab manusia.
3. Sikap :
Mendorong individu dan kelompok masyarakat agar memiliki nilai-nilai
sosial, kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, serta motivasi untuk partisipasi
aktif dalam perlindungan dan peningkatannya.
4. Keterampilan :
Membantu individu dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan ketrampilan
yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan lingkungan hidup.
5. Kemampuan evaluasi :
Meningkatkan kemampuan individu dan kelompok masyarakat agar dapat
mengkaji program-program pembangunan dilihat dari segi ekologis, politis,
ekonomi, sosial, estetika maupun faktor pendidikan.
6. Partisipasi :
Mengembangkan rasa tanggung jawab pada individu dan kelompok masyarakat,
serta memberi peluang agar dapat terlibat secara aktif memecahkan berbagai
permasalahan lingkungan.
Dalam menyelenggarakan pendidikan lingkungan kiranya perlu diingat
beberapa prinsip penuntun sebagai berikut :
- 1. Selalu ingat bahwa lingkungan itu merupakan suatu totalitas : alami dan binaan, teknologi dan sosial ( ekonomi, politis, teknologi, budaya, moral, estetika ).
- 2. Pendidikan lingkungan hidup merupakan proses berkesinambungan seumur hidup, yang dimulai dari taman kanak-kanak dan berlanjut melalui berbagai tingkat pendidikan formal dan non formal.
- 3. Pendekatan harus interdisiplin, sehingga walaupun beranjak dari pokok bahasan spesifik yang holistik dan berimbang.
- 4. Mengkaji isu lingkungan hidup dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan global, sedemikian rupa agar siswa dapat mengetahui kondisi lingkungan di daerah geografis lainnya.
- 5. Memfokuskan pada situasi lingkungan yang ada sekarang atau kecenderungan yang berlaku di masa depan, dengan tetap memperhatikan peristiwa yang terjadi di masa lalu.
- 6. Mendorong terbentuknya etika lingkungan dan kebutuhan kerja sama setempat, nasional maupun internasional untuk mencegah atau memecahkan permasalahan lingkungan.
- 7. Secara eksplisit mempertimbangkan aspek lingkungan dalam perencanaan pembangunan dan pertubuhan ekonomi, maupun dalam kegiatan sehari-hari oleh setiap lapisan masyarakat.
- 8. Mengkaitkan kepekaan lingkungan dengan tata-nilai serta pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah lingkungan pada berbagai kelompok usia, tetapi menitik-beratkan kepekaan terhadap lingkungan setempat bagi anak-anak pada usia muda.
- 9. Membantu siswa agar mampu menemukan gejala dan penyebab utama munculnya suatu permasalahan lingkungan.
- 10. Menekankan pemahaman kompleks permasalahan lingkungan, sehingga muncul kebutuhan untuk mengembangkan cara berpikir kritis serta ketrampilan memecahkan permasalahan.
- 11. Memanfaatkan lingkungan belajar yang beragam serta menggunakan berbagai macam metode pendekatan dalam proses belajar-mengajar about, in and for the environment, dengan menekankan kegiatan praktis dan pengalaman langsung di lapangan. ***** ( E-Kar)
GENERASI
PENERUS PEJUANG NEGARA KESATUAN REPPUBLIK INDONESIA
( GPP – NKRI )
Pebuari 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar