Minggu, 10 Februari 2013

Orientasi Baru Pembangunan

 
  • Tahun 1962 Rachel Carson dalam bukunya “ The Silent Spring “ menceritakan tentang suatu kengerian akibatnya pencemaran.  Pada tahun 1968 sebuah Konferensi  Internasional di  Amerika Serikat  mengkritik dengan pedas bantuan luar negeri negara maju kepada negara berkembang, yang menurut mereka menghancurkan lingkungan. Sejak saat ini diskusi-diskusi  Internasional mengenai lingkungan hidup, sumber daya alam, pembangunan dan kependudukan secara terintegrasi mulai dilakukan. Pada Tahun 1984 PBB mendirikan komisi sedunia untuk lingkungan dan pembangunan ( World Commision on Environment and Development/WCED ) yang di Ketuai oleh Gro Harlem Brudtland (Perdana Menteri Norwegia) sebagai wakil negara maju dan mewakili negara berkembang. Komisi ini terdiri atas sembilan orang yang mewakili negara maju dan empat belas orang dari negara berkembang. Tugas Komisi ini mempelajari tentang lingkungan dan pembangunan menjelang tahun 2000 dan cara-cara menanggulanginya. Kerangka acuan yang digunakan oleh komisi ini adalah  :
  • a.    Mengusulkan strategi lingkungan jangka panjang untuk mencapai pembangunan terlanjutkan pada tahun 2000 dan sesudahnya.
  • b.      Menyarankan cara agar keprihatinan terhadap lingkungan dapat disalurkan dalam kerjasama antar negara berkembang dan antar negara maju dengan tingkat tahapan pembangunan ekonomi dan sosial yang berlainan menuju tercapainya sasaran bersama dan saling mendukung yang memperhitungkan hubungan antar penduduk, sumber daya, lingkungan dan pembangunan.
  • c.       Mengajukan jalan dan cara agar masyarakat dunia dapat menangani lebih efektif masalah lingkungan; dan
  • d.      Merumuskan persepsi bersama tentang masalah lingkungan jangka panjang dan usaha menanggapi masalah proteksi dan meningkatkan lingkungan, agenda kerja jangka panjang untuk dasawarsa yang akan datang, dan sasaran aspiratif bagi masyarakat dunia.
  • World Comission on Environment and Development menyelesaikan tugasnya pada tahun 1987 dengan mengumumkan laporannya yang berjudul Our Common Future ( Hari Depan Kita Bersama ). Laporan ini bertemakan pembangunan berkelanjutan ( sustainable development ) yaitu pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.  Dengan demikian, pembangunan berkelanjutkan berwawasan jangka panjang yang meliputi jangka waktu antar generasi. Dalam konsep pembangunan berkelanjutan terkandung dua gagasan penting yaitu :
  • a.       Gagasan “ Kebutuhan “, yaitu kebutuhan essensial kaum miskin sedunia, yang harus diberi prioritas utama; dan
  • b.      Gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari depan. ***** ( E – Kar ).

          

                                      Generasi Penerus Pejuang Negara Kesatuan Replublik Indonesia

                                                                               ( GPP - NKRI )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar