INDONESIA
beserta DUNIA berarti satu jawaban yang nyata,
sebelum Konferensi Asia – Afrika bersama, Portugal, Portugis, Walanda,
Belanda, India dan Irlandia, membuktikan Karomat Leluhur Suci Indonesia,
Karunia dari Allah SWT mengangkat keadilan derajat di seluruh dunia, dimulai
dari Pulau Jawa Indonesia yang didalamnya mencakup kode dalam bentuk
DRI-1.1/SK/SX/SX/SX/SX.
Kebesaran
bangsa Indonesia terpimpin oleh pemimpin yang berbangsa dan mempunyai jiwa
besar dalam memimpin tonggak pemerintahan, sehingga bangsa Indonesia menjadi
suatu bangsa yang besar diantara negara – negara lain di dunia ini.
Sumpah
sebelum diadakannya Konferensi Asia – Afrika.
Pada
tanggal 5 Mei 1954, seorang yang berasal dari Indonesia tepatnya daerah Jawa
Timur yang bernama Kusno Robuno dipanggil oleh Tuan INN bersamaan dengan
Walanda dan Belanda, juga bersama Panglima Portugal yang membawa paham
Kolonialisme.
Hadir
dari pertemuan antara Kusno Robuno dengan Tuan INN yang berasal dari Aljazair
yang membawa dan melaksanakan prinsip – prinsip dari Aljazair, yaitu Zajirotul
Awal. Dari Tuan INN lah Kusno Robuno mendapatkan suatu mandat dari Aljazair.
Lokasi pertemuan adalah disebelah keramat Aljazair yang merupakan tempat
Petilasan Nabi Hidzir AS disaat beliau menerangkan tentang dunia kepada bangsa
dan rakyatnya. Setelah pertemuan itu Kusno Robuno mendapatkan amanah – amanah
dari Aljazair, yaitu bangsa Indonesia harus berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Pada saat pertemuan Tuan Inn didampingi oleh seorang ajudannya yaitu
Zeaung Jourette, sedang Kusno Robuno didampingi oleh dua orang ajudannya yaitu
Notonegoro dari Cupunegoro dan Yusuf Haruna Hakim anak dari Maulana Hakim
turunan dari Sultan Hasanuddin Banten. Pada pertemuan itu Tuan Inn mengatakan
dengan jelas dan tegas bahwa Sumpah sebelum Konferensi Asia – Afrika rupiah
tidak boleh diganti gambar kecuali gambar Kusno Robuno dan rupiah dicetak
setelah hasil dari musyawarah Painet ORI antara Jepang – Portugal – Portugis,
Walanda dan Belanda. Sumpah dari musyawarah para pemimpin yang terpimpin adalah
jika seorang pemimpin tidak bisa melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan baik
dan benar, maka bangsa Indonesia akan terlibat utang negara yang besar, semakin
lama semakin membengkak utang Indonesia.
Suatu
saat dari tahun 1970 sampai tahun 1980-an, Indonesia dipimpin oleh seorang
pemimpin yang menghisap darah rakyatnya sendiri, maka pada tahun – tahun
itu indonesia mengalami peristiwa –
peristiwa yang tidak menentu, jika pada tahun 1964 terjadi Devaluasi terhadap
nilai mata uang rupiah, dari Rp.1000,- menjadi Rp.1,- maka keadaan ekonomi
Indonesia tidak akan menentu. Dari kejadian tersebut menandakan Indonesia akan
mengalami pergolakan yang cukup hebat, para pemimpin di Indonesia akan
mengalami banyaknya pergantian. Jika suatu saat nanti Jayabaya kembali dan
telah menginjak pada fase “GO” dari Natanegara, maka bangsa Indonesia akan
dipimpin oleh seorang pemimpin yang besar yang membawa rahmat Allah SWT untuk
disampaikan kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Peringatan
dari sejarah dunia untuk membuka hati nurani bangsa Indonesia ditandai dengan
menjeritnya hati seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan
ditandai pula dengan banyaknya peristiwa – peristiwa yang menelan korban rakyat
tidak berdosa, pertumpahan darah terjadi dimana-mana, itulah tanda-tanda akan
turunya seorang pemimpin yang adil dalam kebijaksanaannya dan bijaksana dalam
keadilannya. Itulah amanah-amanah hasil dari pertemuan Aljazair.
Pertemuan
Aljazair dihadiri oleh, antara lain :
1.Tuan
Inn.
2.
Zeaung Jourette.
3.
Kusno Robuno.
4.
Yusuf Hauna Hakim.
Pada
tahun 1954 Kusno Robuno kembali ke Indonesia setelah pertemuan Aljazair dan
sebelum diadakannya Konferensi Asia – Afrika di Bandung, Jawa Barat Indonesia,
mulai berangkat dari Aljazair jam 06.00.
***** (
E-Kar/GPP-NKRI )
GENERASI
PENERUS PEJUANG NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA