Senin, 01 April 2013

Optimalisasi Pola Penanaman Pohon Das Citarum dari Desa Sapan Sampai Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung.



I.              Pendahuluan

Salah satu kawasan yang memiliki masalah kerusakan lingkungan yang besar di Indonesia ialah DAS Citarum yang merupakan salah satu DAS Kategori I atau membutuhkan penanganan serius karena kondisinya sangat kritis. Kawasan DAS Citarum memiliki peran yang besar sebagai sistem perlindungan dan penyangga kehidupan sehingga keberadaannya perlu dikelola dengan baik agar peran tersebut tetap berfungsi secara lestari. Kerusakan di bagian hulu tidak hanya mempunyai efek yang bersifat on site tetapi juga menyebabkan efek yang bersifat off site atau kerusakan di bagian hilir. Efek dari kerusakan lingkungan dapat berdampak terhadap menurunnya ekonomi penduduk dari suatu lokasi bahkan dapat berdampak meningkatnya kemiskinan. Oleh karena itu,GPP-NKRI sebagai suatu organisasi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan memandang perlu dilakukan penatagunaan lahan yang optimal di DAS Citarum dengan memperhatikan aspek ekologi dan ekonomi sehingga kawasan DAS Citarum dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan sebagai suatu kawasan lindung namun tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat. Kegiatan awal yang akan dilakukan GPP-NKRI bersama masyarakat yaitu melakukan optimalisasi penanaman pohon di Bantaran Sungai Citarum yang berada di Desa Sapan/Sumber sari sampai dengan Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung.

II.            Maksud dan Tujuan

Rancangan kegiatan ini bertujuan untuk:

1.    Menentukan kondisi yang sebenarnya keadaan DAS Sungai Citarum
2.    Merencanakan pola penggunaan lahan dan pola areal budidaya tanaman optimal di DAS Citarum yang dapat memenuhi sasaran ekologi dan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar DAS Citarum.


III.           Rancangan Pola Tanam
Dari hasil survey yang dilakukan oleh Tim GPP-NKRI di DAS Citarum yang berada di Desa Sapan/Sumber sari sampai dengan Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung sejauh 23,7 KM diketahui bahwa lebar bantaran sungai sangat bervariasi antara lebar 2 meter untuk areal sempit sampai dengan lebar 18 meter areal yang lebar.
Pola penanaman di bantaran Sungai Citarum dengan acuan pola tanam 2x3 meter yaitu 3 meter kearah memanjang / searah aliran sungai dan 2 meter kearah melebar / lebar dari pinggir sungai ke pinggir jalan. Dengan jarak penanaman 23,7 KM dengan lebar bervariasi antara 2 meter sampai dengan 18 meter dengan kontur dan keadaan lahan yang berbeda-beda dari estimasi perhitungan dibutuhkan 71910 pohon yang akan ditanan di kanan kiri DAS Citarum dengan pola tanam sebagai berikut :
1.    Tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) untuk ditanam dipinggir sungai sebanyak 16.284 pohon
2.    Tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) untuk ditanam dipinggir jalan sebanyak 15.000 pohon
3.    Tanaman produktif sebanyak 40.626 pohon
4.    Tanaman Tumpang sari.

III.1. Jenis Tanaman
1.    Tanaman Multi purpose tree species (MPTS) antara lain : Alpukat (Persea americana), Aren (Arenga pinnata), Asam jawa (Tamarindus indica), Jambu biji (Psidium guajava), Jeruk (Citrus spp.), Kemiri (Aleurites moluccana), Kina (Cinchona pubeschens), Mangga (Mangifera indica), Nangka (Artocarpus heterophyllus), Petai (Parkia sppeciosa), Rambutan (Nephelium lappceum), pinang.
2.    Tanaman produktif antara lain : Kayu Albasia, Kayu Sengon, Kayu Jabon, Kayu sengon, Suren, Akasia dan lain-lain.
3.    Tanaman Tumpang Sari antara lain :Bawang merah (Allium ascalonicum),Bawang putih (Allium sativum),Bayam (Amaranthus spp.), Buncis (Phaseolus vulgaris), Cabe hijau (Capsicum annum), Cabe merah (Capsicum annum), Cabe rawit (Capsicum frutescens), Jagung (Zea mays), Jahe (Zingiber officinale), Kacang merah (Vigna umbellata), Kacang panjang (Vigna sinensis), Kacang tanah (Arachis hypogaea), Kangkung (Ipomoea aquatica), Kedelai (Glycine max) , (Solanum tuberosum), Ketimun (Cucumis sativus).

IV.          Penempatan Ternak dan Kandang Ternak

Untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga kesinambungan penanaman pohon dalam hal pemeliharaan pohon yang di tanam di kanan kiri DAS Citarum maka ditempatkan ternak yaitu Domba dan Kandangnya. Pola yang dipakai yaitu setiap kandang diisi 20 ekor dengan pemeliharaan secara bergilir. Direncanakan untuk kegiatan awal ini akan ditempatkan 80 ekor domba dan 4 kandang domba.

V.           Kegiatan yang Akan Dilaksanakan

Untuk menindak lanjuti rencana optimalisasi penanaman pohon di DAS Citarum ini akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Melakukan koordinasi dengan Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Jawa Madura dalam hal kesiapan bibit terutama tanaman MPTS.
2.    Melakukan koordinasi dengan Desa terkait.
3.    Melakukan Koordinasi dengan Koramil terkait
4.    Melakukan audiensi dengan Desa dan Koramil tentang teknik pelaksanaan dan persiapan penanaman pohon di DAS Citarum
5.    Membuat MoU dengan Penggarap, Desa dan Koramil

VI.          Hasil Yang Akan Dicapai

Dengan Pola Tanam dan Teknik Penanaman pohon yang tepat guna di DAS Sungai Citarum dari Desa Sapan sampai d
engan Desa Rancamanyar akan dapat meminimalisir lahan kritis yang ada menjadi lahan yang produktif dan dapat memberdayakan masyarakat di sekitar DAS Citarum.


Foto-foto Bantaran DAS Citarum . Diperlukan penanganan yang serius.
Siapa yang bertanggung Jawab ?
Untuk itu marilah kita tingkatkan Rasa disiplin, tanggung jawab, kebersamaan dan melestarikan. Satu Untuk Semua, Semua Untuk Satu. Kembalikan SUNGAI CITARUM KEPADA HABITATNYA. 














PERSATUAN DAN KESATUA, KEBERSAMAAN DAN GOTONG ROYONG demi Lestarinya Sungai Citarum. ***** ( E. Kar ).

GENERASI PENERUS PEJUANG NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
                                         ( GPP - NKRI ) April 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar