I.
Pendahuluan
Salah satu kawasan yang memiliki masalah kerusakan lingkungan
yang besar di Indonesia ialah DAS Citarum yang merupakan salah satu DAS Kategori
I atau membutuhkan penanganan serius karena kondisinya sangat kritis. Kawasan DAS Citarum
memiliki peran yang besar sebagai sistem perlindungan dan penyangga kehidupan
sehingga keberadaannya perlu dikelola dengan baik agar peran tersebut tetap
berfungsi secara lestari. Kerusakan di bagian hulu
tidak hanya mempunyai efek yang bersifat on
site tetapi juga menyebabkan efek yang bersifat off site atau kerusakan di bagian hilir. Efek dari kerusakan
lingkungan dapat berdampak terhadap menurunnya ekonomi penduduk dari suatu
lokasi bahkan dapat berdampak meningkatnya kemiskinan. Oleh karena itu,GPP-NKRI sebagai suatu organisasi
yang peduli terhadap kelestarian lingkungan memandang perlu dilakukan penatagunaan lahan yang optimal di DAS
Citarum dengan memperhatikan aspek ekologi dan ekonomi sehingga kawasan DAS Citarum dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan sebagai
suatu kawasan lindung namun tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat. Kegiatan
awal yang akan dilakukan GPP-NKRI bersama masyarakat yaitu melakukan
optimalisasi penanaman pohon di Bantaran Sungai Citarum yang berada di Desa
Sapan/Sumber sari sampai dengan Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung.
II.
Maksud dan Tujuan
Rancangan kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Menentukan kondisi yang sebenarnya keadaan DAS Sungai Citarum
2.
Merencanakan pola penggunaan lahan dan pola areal budidaya tanaman
optimal di DAS Citarum yang dapat memenuhi sasaran ekologi dan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di
sekitar DAS Citarum.
III.
Rancangan Pola Tanam
Dari hasil
survey yang dilakukan oleh Tim GPP-NKRI di DAS Citarum yang berada di Desa
Sapan/Sumber sari sampai dengan Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung sejauh 23,7
KM diketahui bahwa lebar bantaran sungai sangat bervariasi antara lebar 2 meter
untuk areal sempit sampai dengan lebar 18 meter areal yang lebar.
Pola penanaman di bantaran
Sungai Citarum dengan acuan pola tanam 2x3 meter yaitu 3 meter kearah memanjang
/ searah aliran sungai dan 2 meter kearah melebar / lebar dari pinggir sungai
ke pinggir jalan. Dengan jarak penanaman 23,7 KM dengan lebar bervariasi antara
2 meter sampai dengan 18 meter dengan kontur dan keadaan lahan yang
berbeda-beda dari estimasi perhitungan dibutuhkan 71910 pohon yang akan ditanan
di kanan kiri DAS Citarum dengan pola tanam sebagai berikut :
1.
Tanaman Multi Purpose Tree Species
(MPTS) untuk ditanam dipinggir sungai sebanyak 16.284 pohon
2.
Tanaman Multi Purpose Tree Species
(MPTS) untuk ditanam dipinggir jalan sebanyak 15.000 pohon
3.
Tanaman produktif sebanyak 40.626
pohon
4.
Tanaman Tumpang sari.
III.1. Jenis
Tanaman
1.
Tanaman Multi purpose tree species
(MPTS) antara lain : Alpukat (Persea americana),
Aren (Arenga pinnata), Asam jawa (Tamarindus indica), Jambu biji
(Psidium guajava), Jeruk (Citrus spp.), Kemiri (Aleurites
moluccana), Kina (Cinchona pubeschens), Mangga (Mangifera indica),
Nangka (Artocarpus heterophyllus), Petai (Parkia sppeciosa),
Rambutan (Nephelium lappceum), pinang.
2.
Tanaman produktif antara lain : Kayu Albasia, Kayu Sengon,
Kayu Jabon, Kayu sengon, Suren, Akasia dan lain-lain.
3.
Tanaman Tumpang Sari antara lain :Bawang merah (Allium ascalonicum),Bawang putih (Allium sativum),Bayam (Amaranthus spp.), Buncis (Phaseolus vulgaris), Cabe hijau (Capsicum annum), Cabe merah (Capsicum annum), Cabe rawit (Capsicum frutescens), Jagung (Zea mays), Jahe (Zingiber officinale), Kacang merah (Vigna umbellata), Kacang panjang (Vigna sinensis), Kacang tanah (Arachis hypogaea), Kangkung (Ipomoea aquatica), Kedelai (Glycine max) , (Solanum tuberosum), Ketimun (Cucumis sativus).
IV.
Penempatan Ternak dan Kandang Ternak
Untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga kesinambungan
penanaman pohon dalam hal pemeliharaan pohon yang di tanam di kanan kiri DAS
Citarum maka ditempatkan ternak yaitu Domba dan Kandangnya. Pola yang dipakai
yaitu setiap kandang diisi 20 ekor dengan pemeliharaan secara bergilir.
Direncanakan untuk kegiatan awal ini akan ditempatkan 80 ekor domba dan 4
kandang domba.
V.
Kegiatan yang Akan Dilaksanakan
Untuk menindak lanjuti rencana optimalisasi penanaman
pohon di DAS Citarum ini akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Melakukan koordinasi dengan Balai
Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Jawa Madura dalam hal kesiapan bibit terutama
tanaman MPTS.
2.
Melakukan koordinasi dengan Desa
terkait.
3.
Melakukan Koordinasi dengan Koramil
terkait
4.
Melakukan audiensi dengan Desa dan
Koramil tentang teknik pelaksanaan dan persiapan penanaman pohon di DAS Citarum
5.
Membuat MoU dengan Penggarap, Desa
dan Koramil
VI.
Hasil Yang Akan Dicapai
Dengan Pola Tanam dan Teknik Penanaman pohon yang tepat guna
di DAS Sungai Citarum dari Desa Sapan sampai d
engan Desa Rancamanyar akan dapat
meminimalisir lahan kritis yang ada menjadi lahan yang produktif dan dapat memberdayakan
masyarakat di sekitar DAS Citarum.
Foto-foto Bantaran DAS Citarum . Diperlukan penanganan yang serius.
Siapa yang bertanggung Jawab ?
Untuk itu marilah kita tingkatkan Rasa disiplin, tanggung jawab, kebersamaan dan melestarikan. Satu Untuk Semua, Semua Untuk Satu. Kembalikan SUNGAI CITARUM KEPADA HABITATNYA.
PERSATUAN DAN KESATUA, KEBERSAMAAN DAN GOTONG ROYONG demi Lestarinya Sungai Citarum. ***** ( E. Kar ).
GENERASI PENERUS PEJUANG NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
( GPP - NKRI ) April 2013.